Cairan Praejakulasi

Hai sobat pasti sobat semua pernah bertanya-tanya tentang cairan yang keluar sebelum ejakulasi atau cairan praejakulasi. Cairan yang keluar ini memang tidak banyak, berbeda dengan cairan yang keluar saat ejakulasi terjadi. Lalu apakah cairan ini mengandung sperma? Kalau cairan tersebut mengandung sperma, apakah kehamilan bisa terjadi? Mari simak penjelasannya.

Apakah itu cairan praejakulasi


Rangsangan seksual menjadi pemicu cairan ini keluar. Setiap laki-laki memiliki kapasitas cairan praejakulasi yang berbeda-beda. Ada yang mengeluarkan banyak cairan sebelum ejakulasi terjadi, ada pula yang tidak sama mengeluarkan cairan melalui kontak seksual. Bagi Anda yang tidak mengeluarkan cairan apa pun sebelum ejakulasi, tenang dulu, mungkin jumlah cairan yang keluar dari kelenjar Cowper berlebihan.

Banyak yang menduga bahwa cairan praejakulasi sama dengan air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi. Cairan praejakulasi berasal dari kelenjar Cowper – kelenjar yang sangat kecil terletak di dasar penis. Fungsi dari cairan ini adalah untuk melumaskan uretra sehingga memudahkan air mani untuk keluar.


Apakah cairan pra-ejakulasi mengandung sperma?

Berdasarkan sebuah penelitian yang melibatkan 27 orang, dikutip dari NCBI, ditemukan 10 dari 27 orang memiliki sperma pada cairan praejakulasi mereka. Beberapa sampel sisa tidak ditemukan sperma pada cairan ejakulasi mereka.

Namun, cairan yang dikeluarkan sebelum ejakulasi ini cukup kecil, sekitar 4 ml, sperma yang terkandung di dalam cairan tersebut juga cukup sedikit. Sedangkan pada air mani yang keluar saat ejakulasi, sperma sangat berlimpah di dalamnya. Rata-rata, setiap laki-laki memiliki konsentrasi sperma yang sama pada cairan praejakulasi. Tapi mengapa tidak semua laki-laki mengeluarkan cairan praejakulasi yang mengandung sperma?
Begini, kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Cairan sebelum ejakulasi pada setiap laki-laki dipengaruhi oleh makanan dan obat yang dia konsumsi. Tentu saja, saat seseorang sedang dalam pengobatan tertentu, konsentrasi sperma pada cairan pra-ejakulasi akan semakin menipis. Kondisi ini juga bisa dikaitkan dengan tingkat kesuburan.

Tapi tenang dulu, Anda tidak bisa langsung berasumsi bahwa tidak ada sperma pada cairan praejakulasi berarti laki-laki tersebut tidak subur. Sekali lagi, perlu mencari beberapa faktor pemicunya.

0 comments

Post a Comment

Komentar lah kalian wahai netizens, karna komemtar itu gratis!