Begini cara mengatasi Registry Keys yang tidak bisa dihapus

Begini cara mengatasi Registry Keys yang tidak bisa dihapus







Ketika berhadapan dengan Malware, kita mungkin harus menghapus beberapa entri registri buatan malware tersebut secara manual untuk pembersihan. pada beberapa kasus karena ulah malware yang memodifikasi registri, maka kita akan mendapatkan pesan “Error Deleting Key” yang artinya Anda tidak memiliki izin untuk menghapus entri tersebut. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah tambahan untuk mereset registri Permissions ACL terlebih dahulu, sebelum dapat menghapus entri registri.



Untuk memudahkan mereset registri Permissions ACL dan menghapus entri registri secara manual anda dapat menggunakan tool RegASSASSIN dari Malwarebytes. RegASSASSIN adalah aplikasi portabel yang memungkinkan Anda untuk menghapus kunci registri. Yang berminat boleh download disini


============ Sebelum anda melakukan penghapusan entri registri dengan RegASSASSIN, ada baiknya untuk melakukan back up registri terlebih dahulu sehingga nantinya anda bisa merestorenya kembali jika terjadi kesalahan…


Maaf, sekedar mengingatkan, cara back up registri Windows XP secara manual 
  1. Klik Start, Run, ketikkan : %SystemRoot%\system32\restore\rstrui.exe –> OK. 
  2. pada halaman Welcome to System Restore, klik “Create a restore point”, –> Next . 
  3. Pada halaman Create a Restore Point, berikan nama untuk restore point –> Klik Create 
  4. setelah restore point selesai dibuat, klik Close. 


Jika system Restore dalam keadaan turned off, akan muncul pesan yang menanyakan “you want to turn on System Restore now”. Klik Yes. Lalu pada System Properties dialog box, buang centang pada Turn off System Restore, klik OK.


Sekedar mengingatkan juga, cara restore registry Windows XP secara Manual

  1. Klik Start, Run, ketikkan : %SystemRoot%\System32\Restore\Rstrui.exe –> OK. 
  2. pada halaman Welcome to System Restore, Klik “Restore my computer to an earlier” time –> Next . 
  3. Pilih system checkpoint (yang telah anda simpan) klik entry “Guided Help (Registry Backup),” –> Next. –> OK. 
  4. Pada halaman Confirmasi Restore Point klik Next. System Restore akan mengembalikan configurasi Windows XP pada system checkpoint yang anda pilih, kemudian komputer akan restart, jika muncul konfirmasi System Restore, klik OK.. 


================= Ok, kembali ke RegASSASSIN


Cara menghapus registri yang tidak bisa dihapus dengan RegASSASSIN : 
Copy Registry key dengan cara Klik-kanan pada key dan pilih Copy Key Name. 


Jalankan RegASSASIN dan paste registry key yang sudah dikopi pada langkah 1. 


Jika anda hanya ingin me-reset registry key, berikan conteng hanya pada pilihan “Reset registry key permissions” 
Namun jika anda ingin menghapus registry key berikan conteng pada kedua pilihan “Reset registry key permissions” dan “Delete registry key and all subkeys” 
Klik tombol delete 
Klik Yes pada semua proses dialog yang muncul hingga memunculkan pesan “The registry key has been deleted succesfully!” — klik OK, selesai.


===============================================


Registry yang bersih tentu sangat berpengaruh terhadap kestabilan windows, lakukan trik diatas dengan hati-hati (with your own risk)… Semoga bermanfaat .

Salam...

Mengetahui Program yang mengakses internet - TCPEye



Ketika terkoneksi dengan internet, browsing di sini, pernahkah Anda memfokuskan program yang tanpa sepengetahuan kita, ikut serta dari komputer, membuat tautan, yang tidak bisa kita ketahui..

Untuk mengetahui port TCP / IP dan UDP yang terbuka melakukan koneksi internet dapat dilakukan dengan command prompt, (Mulai–> Jalankan, ketikkan cmd-> enter) ketikkan netstat -n -a -> enter maka akan ditampilkan seperti gambar di sebelah kiri..

Namun, perintah netstat ini hanya menampilkan informasi koneksi TCP / IP yang sedang aktif, tetapi tidak dapat menampilkan daftar dari situs web / server yang diakses dengan nama negara atau wilayah yang terkoneksi, lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengakses semua port TCP / IP dan UDP yang dibuka di komputer lokal, secara bersamaan membuka informasi tentang proses program / perangkat lunak apa saja yang ikut membantu akses internet yang dibuka port, termasuk proses nama, jalur proses lengkap, informasi versi proses (nama produk, deskripsi file, dan sebagainya), proses pengiriman, nama pembuat proses, nama Negara pembuat, yang diminta tutup koneksi TCP yang tidak diinginkan.

Nah.... pertanyaan diatas mungkin sudah dilakukan dengan menggunakan TCPEye , sebuah alat kecil (1,38 MB) tetapi sangat bermanfaat dan memiliki banyak fitur tambahan. 



Selain kemampuan untuk menampilkan informasi tentang proses program / perangkat lunak yang mengakses internet, buka port, proses nama, jalur proses lengkap, informasi versi proses (nama produk, deskripsi file, dan sebagainya), proses waktu, proses pembuatan nama, nama Negara pembuat, menutup koneksi TCP yang tidak diinginkan, TCPEye juga memiliki fitur untuk mematikan proses yang membuka port, menyimpan TCP / UDP port ke file HTML, XML, atau ke file teks, memberikan tanda dengan warna pink pada TCP / UDP port yang tidak dikenal (Aplikasi tanpa informasi versi dan ikon) Diperlukan dilengkapi dengan alat GeoIP yang memungkinkan untuk mengatur lokasi dari alamat IP dengan peta. 





Fitur berguna lainnya adalah alarm yang membahas Anda setiap kali menghubungkan TCP yang baru dibuat, serta menghubungkan IP Whois, dengan alat ini kita dapat melakukan unggah untuk melakukan pemeriksaan ke situs VirusTotal sehingga Anda dapat mengetahui proses yang dilakukan sesuai aplikasi yang aman. 

TCPEye merupakan alat gratis yang sudah kompatibel Windows XP / Vista / 7 / Server 2003/2008 

Dengan begitu banyak vitur yang dimilikinya, alat ini sangat bagus untuk dicoba dan digunakan. Tertarik? boleh men-Download TCPEye disini. Ok, semoga sedikit review di atas bisa menjadi gambaran dan selebihnya kamu bisa utak-atik sendiri. karena tulisan saat ini dibuat, malam sudah sangat larut, mata saya sudah sangat berat… sudah, teruslah berhasil untuk dipahami dan semoga bermanfaat.

Salam .
Cara ampuh

Cara ampuh


Menggunakan laptop untuk online memang cukup menyenangkan. Apalagi kita bisa berpindah-pindah tempat seperti di café atau warkop yang menyediakan layanan hotspot gratisan. Hanya saja yang menjadi kendala biasanya wifi laptop yang tidak bisa konek pada hotspot. Nah, di bawah ini ada 4 penyebab dari Wifi laptop yang tidak konek pada hotspot dan juga solusi untuk mengatasinya

Cek pada router atau modem Wifi (Hotspot) yang Anda gunakan untuk terhubung ke internet

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek ketersediaan dari hotspot apakah Anda sudah terhubung atau belum. Biasanya pada wifi laptop Anda sudah menandakan Anda terhubung dengan hotpsot tersebut, tapi tidak bisa membuka internet. Beberapa penyedia layanan hotspot biasanya menggunakan password untuk mem-by-pass para user yang terhubung jika membuka browser. Jika pada browser Anda muncul user name dan juga password harus di input itu berarti Anda terhubung pada sebuah layanan hotspot berbayar. Silahkan Anda hubungi penyedia layanan dari hotpost tersebut untuk meminta password dan usernya.

Coba cek jaringan pada WiFi di laptop Anda


Pastikan dulu wifi pada laptop Anda sudah on atau aktif. Anda bisa melihat keterangan wifi yang on tersebut pada sudut kanan bawah (tray icon) pada laptop Anda. Jika icon Wifi pada laptop Anda tersebut bertanda silang, itu berarti wifi Anda belum aktif. Tapi jika Anda telah menekan tombol shortcut untuk mengaktifkan Wifi pada laptop Anda dan belum juga on, itu berarti ada masalah pada tombol shortcut tersebut. Biasanya untuk mengaktifkan wifi pada laptop Anda hanya menekan sebuah shortcut, jika tombol shortcut tersebut telah rusak Anda bisa menggunakan cara di bawah ini untuk mengaktifkannya secara manual, melalui control panel.

Bingung atasi antrian cetak pada print? Lakukan ini pasti...

Cara Menghapus Antrian Cetak atau Print Spooler


Pernah mengalami printer Anda tiba-tiba berhenti bekerja pada saat anda mencetak banyak file? sehingga anda terpaksa mencoba untuk membatalkan pekerjaan printer?,. Dan cara untuk membatalkan biasanya melibatkan reboot, restart print spooler, menghapus junk print file, atau segala macam hal-hal merepotkan lainnyaa 😀 

Sebelumnya ada baiknya kita pahami apakah itu print spooler. Print spooler adalah sebuah service pada windows yang berfungsi untuk memuat file atau dokumen ke memory untuk dicetak. Jika service ini menumpuk karena terlalu banyak perintah untuk mencetak , maka proses cetak dapat saja tiba-tiba terhenti. Untuk menghentikan sementara proses Print Spooler ini dapat kita lakukan secara manual atau dengan menggunakan batch file.

Menghentikan sementara proses Print Spooler secara Manual :
  • Pada XP : Klik menu “START”, pilih “Run”, dan ketik “services.msc”.
  • Pada Windows Vista & Windows 7 : klik tombol “Start”. ketik Services pada search box. Tekan enter.
  • Jika Services console telah terbuka . Scroll kebawah dan carilah “Print Spooler”.
  • Klik kanan Print Spooler dan pilih “Stop”. untuk menghentikan spooler service.


  • Browse ke C:\Windows\system32|Spool\Printers –> hapus semua file yang ada dalam folder Printers, langkah tersebut akan membersihkan semua perintah pencetakan.


  • Kembali ke Services console (ikuti langkah diatas). klik kanan pada service Print spooler dan pilih “Start”. Langkah ini sangat penting, karena jika anda tidak mengaktifkan kembali service print spooler ini maka printer tidak akan bisa mencetak dan akan memunculkan pesan error “Operation could not be completed. The print spooler is not running”… jadi, jangan sampai lupa untuk mengaktifkannya kembali 😀


  • Jika sudah maka antrian cetak telah bersih, anda sudah dapat mencoba melakukan print dokumen lagi.


Menghentikan sementara proses Print Spooler menggunakan batch file :
Cara ini tentunya akan lebih mudah dan cepat, karena dapat digunakan hanya dengan double klik… gunakan tool kecil Print Flush, yang mempunyai fungsi membersihkan print spool. Tool ini kompatibel pada Windows 98, NT, 2000, XP dan vista...

Download zip file Print Flush disini. Extract file printflush.bat yang ada dalam file zip dan letakkan dimana saja dalam komputer atau di flashdisk sehingga kapanpun anda memerlukan tool ini anda tinggal double klik file printflush.bat

Sebuah command screen akan muncul dan segera menghilang dengan sendirinya begitu pembersihan print spool telah selesai...

Secara otomatis proses di atas melakukan 3 langkah – menghentikan spooler service, menghapus junk dokumen printer dan merestart printer services. Proses sama seperti yang kita lakukan seperti cara manual diatas namun sangat-sangat dan sangat menghemat waktu. Anda bahkan dapat membawanya dalam USB drive ...
Catatan : Pastikan printer anda telah terinstal dengan benar, jika tidak tool ini tidak akan bekerja..


Printer macet terkadang menjadi faktor yang sangat mengganggu kelancaran dan kecepatan selesainya sebuah pekerjaan. semoga dengan posting sederhana ini dapat menghemat waktu anda dalam menyelesaikan masalah printer spooler ini...

Ok, Thats all. Semoga bermanfaat.
Salam.

Kenalan sama virus begini penjelasannya...


Ada ungkapan terkenal entah dari siapa, “kenali musuhmu” .. mungkin dapat kita pakai disini, dengan lebih mengengerti tentang virus kita dapat mencegah komputer kita menjadi sarang virus
Oke sudah kata pengantarnya..
Virus Komputer sesuai dengan namanya memiliki persamaan dengan arti harfiah virus biologis, tapi yang menjadi sasaran adalah kesehatan atau kestabilan koputer, karena mempunyai kemampuan untuk melumpuhkan dan menularkan.
Virus merupakan suatu program komputer biasa, yang menjadi perbedaan dengan program program lainnya adalah virus  dapat menginfeksi program lain, mengubah, memanipulasi bahkan merusaknya. virus akan menular apabila program pemicu atau program  yang telah terinfeksi tadi dijalankan.
sebuah program dapat dikatakan sebagai virus apabila :

1.   Mampu menggandakan diri dan menularkan

Virus apabila telah menemukan calon korbannya (baik file atau program)  maka ia akan    mengenalinya dengan memeriksanya, jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya untuk menulari dengan cara menuliskan byte pengenal pada program/ file tersebut,dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file/program yang diinfeksi.
Beberapa cara yang dilakukan oleh virus untuk menulari/ menggandakan dirinya adalah:
a. File/Program yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya, kemudian    diciptakan suatu file virus menggunakan nama yang sama
b. Program virus yang sudah di eksekusi/load ke memori  akan langsung menulari file-file lain  dengan cara menumpangi seluruh file/program yang ada.
2.   Mampu melakukan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan  dijalankan setelah virus menulari suatu file/program. isi dari suatu rutin ini dapat  beragam mulai dari yang teringan  sampai  pengrusakan. rutin ini umumnya digunakan  untuk memanipulasi program ataupun mempopulerkan pembuatnya!  Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari  suatu  sistem operasi (Operating System), sehingga  memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi, seperti :
a. Membuat gambar atau pesan pada monitor
b. Mengganti/mengubah ubah label dari tiap file,direktori,atau label dari drive di pc
c. Memanipulasi program/file yang ditulari
d. Merusak program/file
e. Mengacaukan kerja printer, DLL

3. Mampu menyembunyikan diri
Kemampuan Menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh virus agar semua pekerjaan baik dari    awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
–  Program asli/virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang   dianggap berguna oleh pemakai.
–  Program virus diletakkan pada Boot Record  atau track yang jarang diperhatikan oleh  komputer itu
–  Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak  berubah ukurannya
–  Virus tidak mengubah keterangan waktu suatu file
4.   Mampu memeriksa suatu program
memeriksa  suatu  program  yang akan ditulari, misalnya ia bertugas menulari program berekstensi *.doc, dia harus memeriksa apakah file dokumen ini telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah maka dia akan percuma menularinya 2  kali. Ini sangat berguna untuk  meningkatkan kemampuan  suatu virus dalam hal  kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus  adalah memiliki/ memberi   tanda  pada  file/program  yang  telah terinfeksi sehingga  mudah untuk dikenali  oleh  virus tersebut .
5. Mampu mendapatkan informasi
virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory, untuk apa? agar dia  dapat mengenali program program apa saja yang akan dia tulari,semisal virus makro yang akan menginfeksi semua file berekstensi *.doc setelah virus itu menemukannya, disinilah kemampuan  mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, terus memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari.Biasanya data ini tercipta saat program yang tertular/terinfeksi atau bahkan program virus ini dieksekusi. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya di RAM (biasanya ðŸ˜› ) , sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang tetapi akan tercipta setiap program bervirus dijalankan dan biasanya dibuat sebagai hidden file oleh virus
Karena semakin pesatnya persaingan virus dengan Antivirus maka kini virus memiliki kemampuan
tambahan antara lain :
6. Kemampuan untuk mengexploitasi suatu kelemahan pada system


7. Kemampuan untuk mempertahankan diri dari aplikasi-aplikasi pembasmi virus.
kalian Sudah mulai pusing? Lanjut?? oke,
sekarang tentang sasaran serangan virus :
Virus biasanya diprogram untuk melumpuhkan / mengubah / menginfeksi / memanipulasi bahkan merusak :
* Registry
Registry adalah suatu set file data yang dipakai windows untuk mengontrol perangkat keras,
perangkat lunak, lingkungan user dan interface
–  HKEY_CLASSES_ROOT (berisi berbagai setting yg dibutuhkan program aplikasi agar dapat  berjalan)
–  HKEY_CURRENT_USER (berisi berbagai informasi mengenai user yang sedang memakai komputer)
–  HKEY_LOCAL_MACHINE (berisi berbagai setting software, hardware dan windows yang berkaitan  dengan keamanan dan konfigurasi setting untuk semua user)
–  HKEY_USER (berisi setting yang sudah diatur oleh default, seperti icon, startmenu, warna, font, desktop dan pengaturan control panel)
–  HKEY_CURRENT_CONFIG (berisi konfigurasi hardware)
* System configuration utility
merupakan runtime yg memeriksa file/aplikasi apa saja yang dijalankan otomatis ketika windows  startup.
* Autoexec.bat dan win.ini
berisi beberapa konfigurasi yang mengatur OS, virus dapat memanipulasi isi kedua file tersebut, agar otomatis berjalan ketika windows booting
* Task manager
menampilkan aplikasi apa saja yang sedang berjalan baik yang secara background atau tidak. Melalui Task Manager kita bisa menghentikan “secara paksa” program yang tidak kita inginkan.
* Media penyebaran
1. Disket, media storage R/W
2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
3. internet
4. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
5. Attachment pada Email, transferring file

Masih belum pusing juga ?

JENIS – JENIS VIRUS
1.Virus Makro
Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik.
2.Virus Boot Sector
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar.Virus ini dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan di load kememori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (monitor, printer dsb)  dan dari memori ini pula virus akan menyebar eseluruh drive yang ada dan terhubung kekomputer termasuk disket atau Flasdisk
3.Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel tabel interupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”  .   virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi instruksi level DOS dan  biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya .
4.Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh  program antivirus,artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
5.Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COm biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
6.Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dariVirus Boot sector dan Virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file file *.EXE dan juga menginfeksi Boot Sector.
Cukup segitu yaa... nanti dirimu muntah !
Semoga perkenalan dengan Virus ini dapat memberikan manfaat, apabila banyak kekurangan pada tulisan ini harap dimaklumi.
Salam.