Rindu yang terlarang

Tiba tiba aku merindukannya. Aku ingin sekali bertemu dgn dia.
Hubungan kami memang tdk lama, bisa dihitung jari rasanya. Tapi perasaanku padanya takkan pernah berubah.
Menyesal aku dulu meninggalkan dia. Aku pikir dia akan menghentikan langkahku, tapi ternyata tidak. Rasa gengsi dalam dirikupun tak bisa kulawan, aku tak jujur padanya jika aku masih mempunyai perasaan padanya.
Aku masih ingat saat pertama kali dia mengantarku pulang, dia sangat pemalu, tak berani menatap wajahku, yang ku ingat katanya waktu itu "Balik dulu, dahh
Saat masih bersama dengan dia, setiap pagiku diawali dengan ucapan selamat pagi dari dia. Entah mengapa jantungku mau lari rasanya jika bertatapan dgn dia. Bahkan aku tak bisa belajar dgn baik karena pikiran, dan mataku tertuju padanya.
Mungkin dia tidak sadar jika aku masih mempunyai perasaan itu. Aku selalu berkata didepannya kalau aku menyukai orang lain, betapa bodohnya diriku. Aku seperti itu karena aku malu, malu dgn diriku yg dulu meninggalkannya seperti anak kecil.
Mungkin juga dia masih takkan sadar kalau tulisan ini dibuat untuknya. Banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan untuk dia. Tapi tak bisa, aku rasa dia sudah bahagia dan tak ingin jika aku mengganggu hidupnya.

0 comments

Post a Comment

Komentar lah kalian wahai netizens, karna komemtar itu gratis!