Jarak itu...


Banyak hal yang ingin ku tanyakan tentang jarak.
Kata orang, di zaman modern seperti ini, jarak antara dua orang atau lebih tak akan terasa sulit, tak akan terlalu menyakitkan. Semua akan dimudahkan oleh fitur canggih smartphone dan juga sosial media.
Tetapi, mengapa yang ku rasakan malah sebaliknya?
Jarak membuat hati ini selalu khawatir, selalu bertanya-tanya, apa disana dia merindukanku? apa disana dia baik-baik saja? apa dia sudah makan? apa dia belajar dengan baik?.
Bukan. Bukannya aku tak memanfaatkan teknologi saat ini. Bukan pula karena gengsi untuk bertanya. Hanya saja.... semua tidak semudah yang dibayangkan.
Setiap hari aku mengetahui keberadaannya dari teman-teman barunya.
Dari apa yang teman-temannya unggah di sosial media.
Ya. Aku tidak mendapatkan kabar dari dirinya sendiri.
Dia tak memberitahu akan kemana hari ini, dengan siapa, dan mau berbuat apa.
Bukankah hal-hal kecil seperti itu terasa sangat penting saat jarak sudah memisahkan kita?
Bukankah seharusnya jarak membuat kita semakin "dekat"?.
Karena seharusnya tanpa perlu ditanya, tanpa perlu ditegur, masing-masing dari kita sudah harus sadar untuk memberi kabar, untuk menceritakan kegiatan apa saja yang dilalui hari ini, serta hal-hal kecil lainnya.
Seharusnya kemajuan teknologi yang ada dimanfaatkan dengan baik.
Seharusnya sosial media tidak menimbulkan hal yang menyakitkan.
Atau seharusnya.... aku yang harus berhenti mencari tahu dan mencoba memaklumi?.
.

1 comment

Komentar lah kalian wahai netizens, karna komemtar itu gratis!
EmoticonEmoticon